Sekilas tentang bukit tempurung Sarolangun-jambi

BUKIT TEMPURUNG.

Objek wisata satu ini memang butuh tenaga ekstra untuk mencapainya. Namun kita akan merasa puas begitu tiba di atas. Nuansa hutan belantara begitu memikat dan kita ibarat berada di atas awan.

 Wisata alam ini diberi nama oleh warga setempat Bukit Tempurung. Tepat berada di Desa Lubuk Bangkar Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi – sekitar 90 kilometer dari pusat kota Sarolangun dengan waktu perjalanan sekira tiga jam dengan kendaraan roda dua, namun akan memakan waktu lebih jika dengan kendaraan roda empat mengingat kondisi jalan terjal menapaki perbukitan dan harus melewati aspal keriting..
Jarak tempuh dengan perjalanan darat dari Kota Jambi menuju kota Sarolangun berkisar 120 km dengan waktu lebih kurang sekira 4 jam menggunakan kendaraan roda empat .

Salah satu pengelola wisata, Dang Edi mengatakan, Bukit Tempurung dulu adalah lokasi peneropongan di seluruh wilayah pedesaan se-Kecamatan Batang Asai.
“Awalnya peneropongan dilakukan penjajah Belanda. Namun seiring waktu teropong milik Belanda itu kemudian diambil oleh warga.

Namun, tugu peneropongan yang berada di puncak sekitar 30 tahun silam dihancurkan warga yang tidak bertanggung jawab. Warga  percaya di bawah tugu itu tersimpan harta karun, namun harta karun yang dicari tak ditemukan.
Tempat teropong


"Dan objek wisatanya tidak hanya sampai di situ saja, pada pendakian bukit Tempurung juga ditemukan Talun tujuh tingkat, dengan air murni dari perbukitan Tempurung,"
Yang cocok di kunjungi setelah turun dari puncaknya.
Telun tujuh

Bukit Tempurung baru saja diresmikan oleh Pemerintah Desa Lubuk Bangkar, tepat di malam detik-detik pergantian tahun 2018 menuju 2019 yang lalu.
"Peresmian saat itu disampaikan langsung secara terbuka oleh Kepala Desa Lubuk Bangkar, Radinal Mukhtar, jelang peresmian berbagai rangkaian kegiatan juga berlangsung di puncak Bukit Tempurung  tersebut, yang dihadiri ratusan masyarakat Batang Asai, bahkan berbagai OKP dan Club dari Kabupaten Sarolangun bahkan kabupaten tetangga: Merangin dan Batanghari," 

Kini setiap harinya, pengunjung yang datang mendaki mencapai ratusan orang. Terlebih akhir pekan, jumlah pengunjung membludak.
Kepala Desa Lubuk Bangkar, Radinal mengatakan angka pendaki yang menikmati alam dari ketinggian Bukit Tempurung juga tergolong cukup luar biasa. Tepat di malam peresmian, jumlah pendaki menembus angka 300 hingga 400 orang bahkan sekarang mencapai ribuan pengunjung yang datang.

“Parkir dan karcis masuk lokasi dikelola oleh BUMDES Desa Lubuk Bangkar. Namun kendala kita saat ini adalah infrastruktur jalan menuju puncak utama. Harapan kita pemerintah Kabupaten Sarolangun juga ikut terlibat penuh memperhatikan permasalahan ini tentunya," 
Arena parkir


Editor. Dang Edi
Email. shancese@gmail.com
Media promosi
Instagram @bukit_tempurung
Facebook BUKIT TEMPURUNG
YouTube Bukit Tempurung chanel


Komentar